Merupakan salah satu Museum yang
ada di Pulau Belitung. Di Pulau Belitung sendiri terdapat 3 Museum. Namun pada
kesempatan ini Museum Belitung atau Museum Tanjungpandan yang akan diulas
terlebih dahulu. Selain terkenal dengan objek wisata pantai nya, di Pulau
Belitung juga terdapat Museum yang menyimpan benda benda sejarah yang berkaitan
dengan sejarah Pulau Belitung. Bangunan Museum ini terletak di Jalan Melati
tepatnya, didepan RSUD ( Rumah Sakit Umum Daerah ) Kota Tanjungpandan. Lokasi
Museum ini berada tidak jauh dari lokasi objek wisata Pantai Tanjungpendam.
Hampir semua Bangunan yang ada disekitar kawasan Tanjungpendam adalah bangunan
Tua, dan mempunyai usia yang cukup lama ( dari sejak jaman penjajahan Belanda
hingga saat ini masih berdiri kokoh) dengan cirri bangunan yang kokoh dan
bangunan khas Belanda, menjadikan kawasan rumah yang ada di pantai
Tanjungpendam merupakan kawasan Benda Cagar Budaya. pada masa itu bangunan
rumah rumah tersebut dikenal dengan sebutan Rumah Tuan Kuase atau
Hoofdadministrateur. Museum ini juga
merupakan Bangunan Sejarah yang merupakan salah satu Benda Cagar Budaya
Belitung yang dilindungi oleh Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
1992 Tentang Benda Cagar Budaya
Museum ini terbentuk atas ide dan
gagasan oleh seorang Geologist kebangsaan Belgia bernama DR. Osberger, pada
tahun 1963. Pada masa itu DR. Osberger sendiri masih bertugas sebagai Geologist
di unit penambangan Timah , PT. Timah,tbk. DR. Osberger berkeinginan untuk
membuat museum yang isi nya khusus menyimpan sejarah penambangan Timah baik
yang dikerjakan secara tradisional maupun modern, juga sebagai tempat menyimpan
berbagai jenis bebatuan yang ada di Pulau Belitung yang diperoleh selama proses
Penambang Timah. Namun setelah sepeninggalan DR. Osberger, Museum ini dikelola
dan diambil alih oleh Pemda setempat tanpa mengubah isi museum. Untuk menambah
daya tarik pengunjung ke museum ini, isi museum ditambah kan dengan benda benda
sejarah peninggalan kerajaan kerajaan yang pernah berdiri di Pulau Belitung,
juga benda benda sejarah peninggalan perang. Selain itu juga untuk menarik
minak pengunjung pada bagian belakang bangunan Museum ini, karena halamannya
yang luas, dibangun sebuah Kebun
Binatang Mini, yang isi nya beraneka satwa khas Pulau Belitung.
Dari pusat Kota Tanjungpandan,
Museum ini sangat mudah ditempuh, berbagai transportasi dapat kita jumpai
dikota ini, dari tukang ojek, mobil angkutan umum, atau mobil rental. agar kita
lebih leluasa lebih disarankan untuk menyewa mobil rental yang banyak disewakan
di hotel, maupun penginapan yang ada di kota Tanjungpandan, dengan harga
berkisar Rp.350.000,- dengan sopir, atau Rp. 250.000,- tanpa sopir per 24 jam.
Jika menggunakan transportasi umum, harga sewa tukang ojek biasanya bervariasi,
tergantung kita menawar nya. Untuk angkutan umum Rp.5.000,-. Untuk biaya masuk
museum ini, kita akan dikenakan biaya masuk Rp.5.000,-/ orangnya.
0 komentar:
Posting Komentar